Seni Tari |
Seni pada
mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan
sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi
dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang
diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
seni
adalah suatu cara dari diri kita sendiri untuk mengekspresikan sesuatu,
yang mungkin tidak dapat kita ungkapkan dengan kata2 dan bisa dengan
musik, bisa dengan lukisan, bisa dengan tarian sesuai dengan
cirikhasnya.
Karena Seni itu sangat luas maka perlu kita pelajari Arti Seni Menurut berbagai Sumber
Bangsa Indonesia
sebagai negara yang beraneka ragam budaya (BHINEKA TUNGGAL IKA), yang
sekaligus merupakan ciri khas dan asset dari bangsa Indonesia, memang
sebagian besar dari generasi muda sudah banyak sekali jenis-jenis
kebudayaan di miliki bangsa terlupakan dari ingatan generasi bangsa
Indonesia, tidak banyak orang yang perduli dengan keberadaan budaya,
apakah akan berkembang atau menciut, dan pemberian apresiasi kepada
pecinta seni dan budaya pun tidak banyak, seolah-olah keinginan untuk
mengembangkan budaya tidak ada dalam benak sangpenerus bangsa.
Tidak
seharusnya juga kita melupakan dikarenakan perkembangan zaman dan
pengaruh dari budaya barat yang memang sangat berbeda jauh dengan akar
budaya yang tertanam sejak Indonesia Merdeka.
Para
pengolah seni bukan tidak mau mewariskan budaya-budaya yang memang
turun temurun dari leluhur pewaris budaya, tetapi keinginan dari sang
penerus yang memang sudah enggan karena beranggapan bahwa seni
nenekmoyangnya yang ada di Indonesia, sudah tidak level lagi dengan pergaulan yang hampir kebablasan akibat pengaruh perubahan zaman.
Jika
kita menengok kemasa yang lalu dimana kebudayaan indonesia yang sangat
dibanggakan dan di cintai, serta apresiasi mereka (masyarakat dan
penggerak seni), seiring dan berdampingan demi terlaksanannya pementasan
budaya, sangat membanggakan sekali dan sangat jauh berbeda sekali
dengan kebaradaannya sekarang yang semakin terpojok dan tertinggal.
Berbeda-beda tapi
satu tujuan “Bhineka Tunggal Ika” dengan beraneka ragam seni dan budaya
tapi tetap Bangsa Indonesia, apakah memang kebudayaan turun temurun ini
akan hilang diterjang badai zaman yang tidak menentu, dan kapankah
kebangkitan kebudayaan Indonesia akan kembali di banggakan oleh seluruh
rakyat Indonesia, dan menjadi tameng Indonesia kepada bangsa lain bahwa
bangsa Indonesia memang layak untuk diperhitungkan.
Arti budaya
reog Ponorogo |
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville
Jean Herskovits (1895 – 1963) dan BronisÅ‚aw Kasper Malinowski
(1884-1942) mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut
Sir Edward Burnett Tylor (1832-1917), kebudayaan merupakan keseluruhan
yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat. Sedangkan menurut Kanjeng Pangeran Haryo Prof. Dr.
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari
berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Sejarah Kebudayaan Indonesia
Kebudayaan
Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang
telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh
kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku
di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan
Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan
dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa
(dari cina), kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India
terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Budhha di Nusantara jauh
sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama
Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi
ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai
pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan
Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi
perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan
Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama
perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan
menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal
menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik.
Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada
kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan
Betawi.
Kebudayaan
Arab masuk bersama penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab
yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar